Minggu, 28 Februari 2016

KAPAN SEBAIKNYA BELAJAR MEMBACA

SLIDE 1 : : KAPAN SEBAIKNYA BELAJAR MEMBACA DAN BERHITUNG?
oleh Diena Ulfaty (Founder Abaca Flashcard)




Menurut Profesor Ross A. Thompson, PhD, professor of psychology at the University of California at Davis mengatakan kepada situs WebMD bahwa ada variasi range normal pada anak-anak dalam memahami symbol (huruf). Sebagian anak mengalami keterlambatan penguasaan kemampuan membaca atau berhitung tapi masih disebut normal. Jika anak usia TK masih belum bisa membaca tidak menandakan jika anak tersebut tidak normal. Sebagian anak memang bisa membaca di usia lebih dini dibanding yang lain.

FAKTA TENTANG KEMAMPUAN MEMBACA
Menurut www.today.com, 10 pakar anak dari universitas bergengsi Amerika Serikat (Dr. Maryanne Wolf, Director of Cognitive Neuroscience at Taft University, Dr. Nonie Lesaux a Child Development expert at The Harvard University, dll.) berpendapat bahwa “membaca” hanya bisa dilakukan ketika otak anak sudah cukup berkembang. Para pakar ini berpendapat bahwa anak-anak rata-rata belum bisa diajari membaca sebelum mereka berusia 4 tahun (The expert’s collective opinion that children cannot really learn to read until they are 4 or 5 years old). Meskipun beberapa anak bisa memulai membaca ketika usianya 3 tahun dan sebagian ada yang berusia 2,5 tahun, namun hal itu tidak berarti bahwa semua anak bisa membaca di usia tersebut. Rata-rata menurut riset, anak baru bisa belajar membaca ketika usia 4 atau 5 tahun. Namun jika ada anak usia 6 tahun masih belum bisa membedakan nama-nama huruf dan susah menghafalnya, maka perlu dilakukan pendekatan yang berbeda dalam mengajarinya.

Menurut Profesor Linda Lavine dari Cortland State University, New York yang telah melakukan riset terhadap pemahaman symbol (huruf) anak usia 3 hingga 5 tahun, Lavine menemukan fakta riset sbb:
Anak usia 3 tahun memahami symbol (huruf) 86%
Anak usia 4 tahun memahami symbol (huruf) 90%
Anak usia 5 tahun memahami symbol (huruf) 96%
Artinya semakin tinggi usia anak, maka semakin besar pula pemahamannya terhadap symbol. Jika anak mencapai usia 5 tahun dan belum mampu menyebutkan huruf-huruf dalam alphabet, masih bisa disebut wajar (normal) disebabkan pemahaman symbol anak di usia 5 tahun belum mencapai 100%.

Para ahli berpendapat bahwa “mempelajari apapun itu tidak masalah selama anak merasa senang atau bahagia”. The experts say, "Talk to them. Read to them. Play with them. If a child is having fun, he or she will learn.” Jika anak-anak merasa bahagia selama mempelajari sesuatu, berapapun usianya (karena perkembangan tiap anak berbeda) maka mereka akan menyerap banyak ilmu darinya. Jika perasaan anak tertekan selama belajar, maka itu artinya pendekatan yang Anda lakukan tidak tepat. Ubahlah caranya atau tundalah belajarnya. Dan lakukan tes kesiapan setiap 4 bulan sekali untuk mengetahui perkembangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar