Jumat, 26 Februari 2016

BOSAN IKLAN, HATI- HATI



APAKAH PEMBACA AKAN BOSAN DG IKLAN KITA?

Jawaban ini dibagi dalam 3 kategori
1. Jenis iklan
2. Cara beriklan (spamming atau tidak) dan apakah termasuk penyabotan atau tidak.
3. Apa yg terjadi jika iklan di komen atau di "up", Like, share?

Jawab
1. Jika jenis iklannya sama terus, isinya itu2 aja, dan dilihat oleh orang yg sama spt iklan di TV, setiap menit kita lihat iklan yg sama. Maka efek samping bosan akan tinggi. Tapi jika iklannya isinya edukasi, beda terus tiap hari, dan dilihat oleh orang yg sama ataupun tidak maka orang insya Allah ga akan bosan dan ga akan terganggu. Tapi kita lihat penjelasan setelah ini ya biar tahu seberapa banyak orang yg baca iklan kita? Karena itu menentukan jawaban bakal bosan atau tidak juga.
2. Pernah tahu nggak berapa persen orang baca iklan dan apakah orang yg beriklan itu iklannya selalu dibaca oleh orang yg sama? Jawabannya TIDAK. Silahkan cek dg menggunakan fanpage, di fanpage setiap postingan kita akan terdeteksi berapa orang yg melihat iklan kita. Contoh fanpage abaca pusat yg di Like oleh 8500-an orang. Sekali tayang yg lihat hanya 50 orang. Itu ga sampe 10% orang yg ngelike Fanpage abaca. Ini jika iklan hanya diposting dan ga ada yg Like.
Tapi jumlah orang yg ngelike dan komen serta share, akan menambah jumlah jangkauan yg baca iklan. Jadi bisa sampe 1200-an per hari, bahkan jika iklannya bagus, jumlah yg baca bisa sampai 2500 orang dalam sehari (akibat share, Like dan komen dari pengunjung fp).
Kalo ga pake fanpage ga kelihatan berapa yg baca iklan kita. Kalo mau dirata2 mungkin Iklan kita hanya dibaca sekitar 1 sampai 5% atau rekan di Fb. Artinya kalo teman FB ada 5000 orang maka yg baca iklan adalah 5 sampai 25 orang. Kalo temannya hanya 1000 orang di Fb maka yg baca hanya 1 sampai 5 orang. Ada ribuan orang yg ga baca iklannya Mba. Jadi kalo posting iklan sekali dan menganggap semua teman Fb kita baca maka itu SALAH BESAR. Justru kenapa kita harus sering posting iklan sebab yg baca iklan kemungkinan besar adalah org yg beda, dan itu tidak mengganggu.
Kecuali kalo bayar FB biar yg baca makin banyak. Bisa 5000 orang dan semuanya bisa jadi bukan teman kita jg. Dan bayar FBnya setiap 10 menit maka itu baru mengganggu.
Orang beriklan tanpa tag orang lain itu ibarat pedagang bakso yg lewat di depan rumah sambil lalu. Apa mereka mengganggu orang yg rumahnya dilewati pedagang bakso? Kalo saya pribadi rumah saya dilewati pedagang ga merasa terganggu asalkan tidak mangkal atau masuk ke rumah saya. Nah kalo tag orang ke dagangan kita maka itu artinya spt pedagang masuk rumah, yg spt itu mengganggu. Kalo ga tag orang maka YAKIN itu adalah bentuk ikhtiar yg sangat dibolehkan oleh agama. Kan dalam agama jg etika berjualan diatur. Jika melakukan spamming spt tag, inbox orang bertubi2, dll. Maka ituu ga boleh. Kalo sekedar lewat aja spt pedagang bakso yg lewat di depan rumah ya ga apa2. Kalo seorang pedagang ga berikhtiar sungguh2 justru konsekuensi dagangan tidak laris itu ya wajar. Kan usahanya biasa2 aja jadi ya hasilnya biasa2 aja atau bahkan malah makin buruk. Itu konsekuensi logis.
Jadi buat agen yg jumlah temannya hanya 1000 orang, tambah terus ya. Target harus 5000. Dan jangan lupa utk buat fp juga lalu diopeni Fpnya.
Dimana cara cari teman di Fb?
Bisa di fanpage susu Dancow
Bisa di grup guru PAUD TK dll
Bisa di grup parenting
Bisa di grup tumbuh kembang anak
Bisa di grup jualan online (menyasar penjual popok bayi atau produk bayi), dll. Lalu pastikan Fbnya memang aktif.


HINDARI PENYABOTAN CUSTOMER SEPERTI ...
masuk ke grup orang jualan misal para Bunda diundang oleh seorang marketer, atau agen atau pemasar produk tersegmen. Lalu bunda memprospek semua orang di grup itu (memanfaatkan orang di grup itu). Yg pernah saya tahu, umumnya pemilik grup akan tersinggung karena itu dianggap menyabot customer si pemilik grup. Berbeda kalo seandainya Bunda minta ijin ke pemiliknya (yg saya yakin umumnya ga akan mengizinkan). Itu urusan etika ya. Kuatir jika kita tidak menjaga etika, maka rejeki yg kita peroleh ga barokah artinya ga membawa ketenangan, mengundang musibah (yg sifatnya membersihkan uang yg kita dapat) shg kehilangan uang sebesar penyabotan yg kita lakukan, dll.
Beda kasus kalo Bunda iklan tanpa tag, lalu diinbox oleh pelanggan produk tersegmen, maka ini bukan termasuk penyabotan.
Makanya saya tidak menyarankan Bunda utk memprospek orang yg sudah 'tersegmen'. Tapi carilah yg tidak tersegmen contoh di grup umum ya spt grup parenting, atau grup jualan online yg emang umum sifatnya, bahkan kita pun boleh berpromosi di grup itu. Dan lebuh baik kalo meminta ijin pada pemilik grup.
Jadi perhatikan etika dalam dagang. Karena Allah tidak suka kita berbuat dholim. Smg Allah merahmati apa yg kita lakukan.


3. Jika iklan di "up" atau dikomen oleh orang atau di Like atau bahkan dishare maka jumlah yg membaca akan meningkat. Dan bisa naik bahkan bisa dibaca oleh 1000an orang tergantung berapa orang yg Like, komen, dan share.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar