Kamis, 10 Maret 2016

MUTIARA HATIKU

Dear Senja,

Aku mengawali hariku dengan bergegas..
karena hari ini aku membawa anakku yang bungsu untuk menimbang berat badannya di posyandu, dan sengaja kubatalkan janji temu dengan dukun pijet langganan anakku mengingat waktunya yang mepet.

Setelah kusempatkan belanja dulu, segera kuberjalan menuju pos yandu deket rumah.
"wah..masih banyak anak paud, apa baru selesai belajar kah?"
Ternyata itu anak-anak KB Anak Sholeh dari sekolahnya Rezqi.
Sempat kulihat anakku yang pertama digandeng gurunya masuk untuk timbang berat badan dan langsung dapat imunisasi tetes polio.
Kasian dia sendirian tanpa didampingiku, yang padahal aku tak jauh darinya, hanya saja aku bersama Mutia dalam gendongan dan dari arah rumahku.

Benar saja, ternyata Rezqi menangis setelah di tetesi Polio dan serta merta kugandeng dan ku bawa pulang untuk menenangkannya..

Aaah,...masih terbayang rupa kecil yang memelas kasihan saat dia bingung banyak orang di posyandu, sementara tiada orang yang dikenal disana kecuali guru dan teman sekolahnya.
Ingin saat itu ku peluk dia dan kukatakan,,," Tenang Rezqi...Bunda ada disini..."

Sejenak aku berfikir...apa Mamahku juga merasakan hal seperti ini? yang ku tahu, dia kadang membiarkanku dalam sendiri dan kemandirianku. Aku merasa berjuang sendiri saat itu. Hingga sekarang pun aku juga berjuang sendiri untuk keluargaku.

Ya Alloh bantulah aku, ringankan bebanku..
Pastikan aku tak sendiri..
Seperti halnya aku menemani anakku dalam kesendiriannya...

#menyeka air mata