Minggu, 28 Februari 2016

JIKA ANAK BELUM SIAP MEMBACA


SLIDE 2 : Apa yang terjadi jika mengajar membaca pada anak yang belum siap (otaknya belum cukup berkembang)?
oleh Diena Ulfaty




Anak-anak yang belum siap belajar symbol atau huruf, lalu orangtua “sedikit memaksa mereka” untuk mempelajarinya maka mereka akan menunjukkan perilaku seperti ini :

Tidak dapat membedakan huruf dengan gambar (umumnya yang usianya 3 tahun ke bawah). Untuk memahami hal ini lakukan eksperimen kecil berikut :
Silahkan menyodorkan kartu abaca ke anak Anda jika Anda ingin melakukan ujicoba untuk memahami pernyataan professor Linda Lavine tentang pemahaman symbol anak di bawah usia 3 tahun.
Untuk anak usia di bawah 3 tahun rata-rata (tidak semua tapi kebanyakan anak-anak) akan susah membedakan antara gambar dengan huruf. Contoh, sodorkan kartu “ba” pada abaca flashcard, maka jika anak Anda termasuk yang belum siap belajar membaca menunjukkan ciri salah satunya menyebutkan suku kata “ba” dengan “balon.” Dan terkadang ketika melihat gambar balon, anak mengatakan bahwa itu “ba”. Jika anak Anda menunjukkan ciri di atas, maka jika dia ngotot main, maka lakukan permainan mengklasifikasikan mana yang gambar dan mana yang huruf. 
Contoh 
Sambil mengerluarkan ABACA, tanyakan pada anak gambar-gambar yang ada pada kartu. Dan ketika menyodorkan huruf “ba” tanyakan padanya, “apakah ini gambar atau huruf?” Biarkan dia menjawab apakah itu gambar atau huruf. Jika anak sudah bisa menguasai atau membedakan mana yang gambar dan mana yang huruf, dan tidak melakukan kesalahan sama sekali maka untuk menyatakan dia siap perlu ada beberapa tes yang harus dilalui. Kita akan bicarakan hal ini pada slide selanjutnya.

Susah hafal (mudah lupa huruf dan penamaannya). Ada sebagian anak yang bahkan sudah bisa membedakan mana yang gambar dan mana yang huruf tapi dia susah sekali mengingat bentuk huruf. Ketika menghadapi jenis anak yang menghadapi kendala ini cobalah untuk mengetes kemampuannya terhadap perbedaan warna dan bentuk (lingkaran, segitiga, elips, dll). Anak-anak yang memiliki kesulitan membedakan warna dan bentuk, akan memiliki kesulitan pula membedakan huruf-huruf dalam alphabet disebabkan alpabhet melibatkan bentuk-bentuk yang kompleks, dengan nama-nama yang kompleks, yang tingkat kesulitannya di atas materi tentang warna (termasuk warna kompleks seperti hijau muda, hijau tua, dll), dan bentuk. Artinya jika anak Anda masih kesulitan membedakan bentuk dan warna, maka tunda dulu mengajarkan materi symbol. 
Susah diajak kerjasama. Umumnya anak-anak usia di bawah 4 tahun menunjukkan perilaku ini. Tapi jika sang anak hanya ingin mengubah alur game atau merengek minta reward, maka tidak masalah, ikuti saja alur yang diminta dia. Inti dari metode abaca adalah “bersenang-senang dengan anak.” Jadi selama anak enjoy dengan apa yang dilakukannya meskipun minta reward terus-terusan, maka ikuti saja kemauannya. Tapi jika anak menunjukkan perilaku memasukkan kartu ke mulut dan susah focus maka hentikan permainananya dan tunggu sampai anak benar-benar siap. Tes kesiapan anak setiap 4 bulan sekali untuk mengetahui progresnya.
Tidak memahami pola suku kata. Jika telah hafal 5 huruf maka ketika huruf-huruf tersebut disusun menjadi kata dengan menjejerkan 2 kartu menjadi kata akhirnya anak malah lupa dengan huruf yang dipelajari sebelumnya. Mengapa hal ini terjadi? Analoginya seperti Anda dipaksa untuk belajar aljabar dalam Matematika ketika masih kelas 1 SD. Bagaimana rasanya ketika Anda disodori rumus Matematika dalam 1 lembar halaman A4, lalu Anda diminta menghafalnya, maka seperti itulah yang dirasakan oleh anak-anak ketika menghadapi huruf di saat otak mereka belum berkembang sempurna. Sehingga mudah lupa karena tidak paham dengan apa yang dihafalnya. Itulah sebabnya sebelum mengajarkan symbol kepada anak, orangtua wajib melakukan tes kesiapan sebab mengajari anak yang sudah siap membaca jauh lebih mudah dibanding yang belum siap. Namun agar hasil memusaskan, anak-anak yang sudah siap belajar symbol memerlukan metode yang ramah otak, agar proses belajar menjadi menyenangkan dan progresnya cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar